Manusia
Perahu - Tragedi Kemanusiaan di Pulau Galang
oleh: Isya
Ismayawati
Penerbit
: Buku Kompas
Harga
:Rp. 54.000
Sinopsis
Kisah
manusia perahu Vietnam adalah bagian dari sejarah kemanusiaan yang kelam.
Penindasan akibat pergolakan politik berkepanjangan Indochina memaksa
ribuan rakyat Vietnam meninggalkan tanah air mereka. Untuk mencapai tanah
pengungsian mereka harus menyabung nyawa. Berlayar berdesakan di atas
kapal-kapal kayu sederhana, terombang-ambing di Laut China Selatan. Tak
sedikit yang akhirnya mati sia-sia terbenam di laut atau tewas di tangan
bajak laut.
Bersama UNHCR, Pemerintah Indonesia berinisiatif memberi bantuan kemanusiaan saat mereka terdampar di Kepulauan Riau. Mereka ditempatkan di Pulau Galang, di mana kemudian dibangun fasilitas permukiman khusus bagi kaum pengungsi Vietnam. Mereka hidup di sana hampir selama 17 tahun, antara tahun 1979-1996, sampai seluruhnya berhasil disalurkan ke berbagai negara ketiga.
Bersama UNHCR, Pemerintah Indonesia berinisiatif memberi bantuan kemanusiaan saat mereka terdampar di Kepulauan Riau. Mereka ditempatkan di Pulau Galang, di mana kemudian dibangun fasilitas permukiman khusus bagi kaum pengungsi Vietnam. Mereka hidup di sana hampir selama 17 tahun, antara tahun 1979-1996, sampai seluruhnya berhasil disalurkan ke berbagai negara ketiga.
***
Sebagai dokter yang turut merawat para pengungsi, masih terkenang dalam ingatan saya ketekunan bidan Suprapti merawat bayi prematur seberat 800 gram agar tetap hidup. Sepuluh bulan kemudian bayi itu meninggalkan Galang bersama orangtuanya menuju negara ketiga. Generasi muda perlu membaca untuk mengetahui kisah masa lalu sebagai perjalanan sejarah kehidupan.
Laksma (Purn.) dr. Jeanne PMR Winaktu, Sp. BS
Kesuksesan negara kita menangani pengungsi Vietnam selama dua dekade jarang diketahui masyarakat. Buku ini memperlihatkan sisi humanisme bangsa Indonesia sekaligus menunjukkan keberhasilan politik luar negeri kita pada lingkup regional Asia Tenggara.
Dr. Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI
Konflik
bersenjata di kawasan Indochina memaksa rakyat Vietnam meninggalkan
negaranya, mengarungi lautan tanpa tahu ke mana angin melabuhkan mereka. Upaya
penulis menghadirkan kisah “manusia perahu” hingga ke tujuan akhir Pulau
Galang, patut disambut gembira.
M. Fauzi, sejarawan, Institut Sejarah Sosial Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar